31/05/09

MENGENAL SIBINGKE LEBIH DEKAT

PENDAHULUAN

Nama Sibingke banyak diartikan orang diambil dari kata “SINGKE” sejenis binatang yang saya juga tidak tahu dalam bahasa Indonesia disebut apa. Itu menurut banyak orang, mungkin benar karena jenis binatang ini banyak ditemukan didaerah ini. Daerah yang menjadi salah satu desa di Kecamatan Pangaribuan, yang akan menjadi desa pertama yang akan menyambut semua orang yang akan berkunjung ke daerah ini. Wajar memang apabila melakukan perjalanan via Tarutung atau Siborong-borong desa sibingke menjadi pintu masuk menuju lokasi pangaribuan. “Selamat Datang di Kecamatan Pangaribuan akan menjadi suguhan pertama saat saat memasuki daerah yang menjadi perbatasan antara kecamatan Pangaribuan dan Kecamatan Sipahutar. Desa yang sudah sangat lama ada atau berdiri ini memiliki banyak hal yang unik dan menarik untuk diketahui. Desa yang banyak penduduknya tidak mengetahui kapan awal berdirinya perkampungan ini, karena memang daerah perkampungan sangat jarang menurunkan hal-hal kecil seperti kapan berdirinya suatu daerah yang sebenarnya bisa jadi menjadi hal yang sangat besar. Tapi bagaimanapun itu, pasti ada beberapa orang terutama orang tua yang mengetahui banyak hal tentang daerah ini.

KEADAAN ALAM
Sibingke yang menjadi salah satu desa di Provinsi Sumatera Utara terletak di daerah pegunungan yang dikelilingi oleh jurang, itulah salah satu keunikan dari daerah ini, karena kiri kanan, depan belakang, semua lokasi/areal akan berujung dengan jurang yang cukup curam. Tapi tetap masih bisa dibilang aman, karena pengaturan daerah pemukiman dan areal pertanian dibuat sedemikian rupa dan diupayakan untuk tidak terlalu dekat dengan jurang.
Selain dikelilingi jurang, desa ini juga menjadi pintu masuk bagi beberapa desa di Kecamatan Pangaribuan, apabila digambarkan sebagai daerah bisnis, desa ini sangat cocok untuk dikembangkan menjadi lokasi bisnis. Karena selain menjadi pintu masuk pilihan utama bagi semua masyarakat Pangaribuan, juga menjadi Pintu masuk utama bagi dua desa, yaitu Desa Parlombuan dan Desa Sigotom yang tergolong sebagai desa dengan hasil pertanian yang melimpah.
Rata-rata daerah di Kabupaten Tapanuli Utara atau bahkan di Indonesia, dikelilingi oleh sungai, demikian juga dengan daerah sibingke, ada beberapa sungai yang mengelilingi daerah ini, yaitu:

1. Rura (sungai) Simanuban, terletak didaerah perbatasan Sibingke dan Sigotom dan menjadi sungai yang paling banyak dikunjungi, karena selain sungainya jernih dan bersumber dari pegunungan, sungai ini juga terletak dipinggiran jalan dan bertekstur lumayan bagus, walau jalan menuju sungai ini agak curam. Sungai ini akan menjadi sangat ramai apabila musim kemarau, karena harus diakui air menjadi salah satu masalah besar yang belum terpecahkan di desa ini dari dulu, mengingat jarak antara sungai dan daerah pemukiman sangat jauh (tinggi).
2. Aek (Sungai) Bulu, disebut demikian, karena sungai ini terletak dekat dengan area pemukiman yang diberi nama Huta Bulu. Sungai ini tidak sejernih Rura SImanuban, dan telah melewati beberapa desa di Kecamatan Pangaribuan sebelum sampai di Desa Sibingke. Tempatnya strategis dan banyak dimanfaatkan penduduk sebagai daerah pemandian dan penambangan pasir. Sungai ini juga dengan nama yang berbeda akan ditemui di belakang pusat dari desa Sibingke (Sosor SIbingke), kebanyakan penduduk daerah ini menyebutnya Rura Pudi-Pudi, karena memang terletak tersembunyi di daerah belakang pemukiman penduduk yang lumayan jauh ke bawah. Dulu sungai ini sangat ramai dikunjung apalagi hari minggu, sebagai tempat mencuci kain dan sebagainya. Namun sekarang sudah sangat jarang bahkan tidak pernah.
3. Aek Laccinok, penulisannya mungkin tidak seperti itu, tapi begitulah kami menyebutnya. Sungai yang berada di daerah perbatasan Sibingke dan Onan Tukka (daerah sipahutar). Tidak terlalu banyak dikunjungi, hanya sebagian dari anak muda saja yang memanfaatkan sungai ini sebagai daerah pemandian. Sungai ini lebih banyak digunakan sebagai tempat pencucian mobil dan sejenisnya.
Alam Desa Sibingke masih cukup alami mengingat masih banyaknya daerah hutan yang masih alami dan belum terjamah. Jajaran bukit barisan juga masih menjadi pelindung bagi daerah ini. Begitupun, daerah ini sudah perlu untuk was-was melihat banyaknya penduduk yang melakukan penebangan hutan-hutan kecil atas nama perorangan. Karena sudah mulai terasa imbas dari pemanasan global dan kerusakan alam ke desa ini.

KEADAAN WILAYAH
Dengan luas wilayah seluruhnya 12 Km2 atau sekitar 2.61 % dari luas daerah Kecamatan Pangaribuan secara keseluruhan . Dari total luas daerah Sibingke, digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
• 88 ha areal persawahan yang terletak diberbagai titik.
• 957 ha areal tanah kering, baik yang sudah digunakan maupun yang belum dimanfaatkan.
• 80 ha merupakan areal pemukiman
• Dan lain-lain 75 ha.
Sesuai dengan catatan Badan Pusat Statistika kecamatan Pangaribuan tahun 2006, desa sibingke berjarak tidak terlalu jauh dari ibukota kecamatan. Jaraknya sekitar 4 (empat) km apabila dihitung dari kantor kepala desanya.
Disini juaga akan dijelaskan, bahwa desa ini memiliki beberapa system dalam menetapkan areal pemukiman. Yang berdasarkan area pemukimannya, desa ini akan dikelompokkan menjadi beberapa bagian (dari yang paling jauh), yaitu:
• Rinangolngolan, areal ini merupakan yang paling jauh dan sarana trasnportasi masih sangat payah, melihat kondisi jalan masih sangat kurang memadai. Didiami oleh pendatang ke desa Sibingke, seperti marga Sianturi, Siburian, Simatupang, Silitonga dan Aritonga serta Tambunan.
• Huta Bagasan, asal muasal dari desa Sibingke bermula di lokasi ini. Merupakan jalan masuk bagi penduduk Rinangolngolan. Dan hanya didiami oleh Marga Pakpahan, di areal ini lah terdapat gereja tertua di Desa ini, HKBP sibingke yang pada awalnya berlokasi di pinggiran jalan besar. Selain itu, terdapatnya Pohon beringin besar “JABI-JABI”yang sudah sangat tua. Bahkan diakui sudah ada sebelum desa Sibingke ada. Di akui juga, bahwa Jabi-Jabi ini menjadi penyokong areal pemukiman penduduk huta bagasan.
• Harianja, dinamakan demikian karena memang, awalnya disediakan bagi pendatang yang bermarga Harianja. Lokasinya dekat dengan jalan tapi tidak mengikuti arul jalan utama. Namun diatur dalam satu areal yang memang sangat banyak ditemui di daerah pedesaan di Indonesia.
• Sosor Sibingke, merupakan pusat desa Sibingke, yang berada di sepanjang jalan utama. Walau memang tetap ada sebagian yang mengumpul sebagai cabang dari areal ini.
• Banjar balige, lokasi pemukiman yang awalnya diberikan bagi kelompok pendatang yang sebenarnya masih kerabat dari masyarakat desa ini (masih satu rumpun marga).
• Huta Bulu, lokasi pemukiman yang sedikit tersembunyi, tapi dekat dengan jalan utama.
• Ada beberapa areal pemukiman lagi yang memang menjadi lokasi mula-mula penduduk ketika menjalani kehidupan di desa ini. Penduduk yang tinggal di areal sepanjang jalan utama, merupakan pindahan dari daerah mula-mula ini dan juga Huta Bagasan dan Huta bulu. Tapi tetap Huta Bagasan menjadi awal mula perkampungan di Sibingke.

KEHIDUPAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT
1. PERTANIAN
Sebagian besar penduduk di Kec.Pangaribuan hidup dari hasil sumber pertanian. Termasuk Sibingke yang apabila dibandingkan dulu dengan sekarang sudah mengalami banyak kemajuan yang cukup signifikan. Dulu desa sibingke dicap sebagai “SIBINGKE NALOSOK”oleh penduduk desa tetangga, mungkin itu memang cocok untuk keadaan penduduk saat itu. Walau memang ungkapan itu belum tentu benar, karena dari zaman kakek nenek kami, kehidupan di desa ini sudah lumayan, walau memang harus diakui masih tetap ada penduduk yang kurang mampu, tapi tidak sampai menderita dan mengalami nasib kelaparan atau kekurangan bahan pangan.
Hampir 95 % penduduk Sibingke merupakan petani, bahkan masyarakat dengan profesi lain seperti Guru, Bidan, dan PNS kantor pemerintahan juga hidup sebagai petani. Jadi bisa dibayangkan bagaimana Sibingke dikala musim kerja di Sawah atau Ladang. Dari segi hasil tani, belum ada sesuatu yang khusus di hasilkan apabila diperbandingkan dengan desa lain. Adapun hasil pertanian yang paling banyak ditemukan adalah:
• PADI
Hasil utama yang dikelola sekali setahun, dan hasil nya sebagian besar digunakan sebagai stok panagn untuk satu tahun. Tapi sebagian penduduk juga menjualnya berupa beras, tapi tetap dengan perhitungan bahwasanya stok bahan pangan untuk satu tahun sebelum panen tahun berikutnya tiba cukup.
Desa Sibingke pada tahun 2006, memproduksi Padi (dari sawah) sebesar 465.09 Ton, apabila dihitung produksi per Ha lahan sawah, berkisar 52.85 Ton dan masih berada dibawah rata-rata produksi padi seKec.Pangaribuan 55.35 Ton/Ha.
Selain lahan sawah, ladang juga diupayakan untuk menghasilkan padi, dan untuk tahun 2006 berdasarkan perhitungan BPS. Sibingke memproduksi Padi sebesar 140.37 ton, hasil ini masih lebih besar dari rata-rata produksi padi dari ladang se kecamatan Pangaribuan.
• KOPI SIGARAR UTANG/ PELLET.
Sebutannya di desa ini atau di Pangaribuan secara umum adalah demikian. Kopi yang antara masa tanam sampai dengan masa panen tidak terlalu lama (Kurang lebih 1.5 tahun), menjadi tanaman menghasilkan yang semua keluarga menanamnya. Dari hasil panen kopi inilah penduduk berharap dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya selain dari sumber tani lain. Sesuai catatan BPS tahun 2006, desa Sibingke menghasilkan 53.91 Ton kopi jenis ini dari luas lahan 53.65 Ha (lahan menghasilkan). Total lahan kopi 93 Ha. Sementara Produksi pangaribuan dari lahan seluas 2821 Ha adalah 1635.47 Ha.
• KACANG-KACANGAN
Seperti kacan merah, kacang tanah, kacang kuning.
• JAGUNG
• NENAS,
Hanya diusahakan oleh beberapa penduduk saja.
• KOPI ROBUSTA
Tidak terlalu banyak lagi dijumpai di desa ini, dan sudah banyak diganti dengan Kopi sigarar utang.
• SAYUR-SAYURAN
Desa Sibingke terkenal dengan penghasil sayur, untuk konsumsi masyarakat pangaribuan. Sistem pertaniannya adalah kecil-kecilan, atau bahkan dibiarkan tumbuh disela-sela tanaman lain. Begitupun, sayur telah banyak membantu perekonomian sebagian kecil masyarakat yang mengusahakannya.
• CABE
Hasil tani ini mulai diperkirakan bakal mendobrak pertanian desa Sibingke, dengan keberhasilan beberapa penduduk, diharapkan membawa dampak bagi penduduk lain untuk belajar dari keberhasilan dan kegagalan orang lain.
2. PETERNAKAN
Di desa sibingke, peternakan hanya dilakukan secara kecil-kecilan, dan dikelola oleh hampir semua keluarga. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan bisnis Peternakan menjadi salah satu kendala yang menyebabkan tidak beraninya masyarakat. Ternak yang paling banyak diusahakan masyarakat.
• BABI
Peternakan babi tidak terlalu besar, hanya beberapa keluarga yang mengusahakan, dan menurut catatan BPS tahun 2006, sejumlah 71 ekor terdapat ternak babi di desa Sibingke. Apabila dilakuakn penghitungan kembali tahun ini, lebih dari 200 ekor babi mungkin dapat ditemukan di desa ini. Peternakan babi sebenarnya sangat menjanjikan untuk dikelola. Tapi masyarakat desa Sibingke lebih concern dengan pertanian yang hampir memakan semua waktu kerja penduduk.
• KERBAU
Jumlah ternak kerbau di Desa Sibingke hanya beberapa ekor saja, dan tidak banyak yang memiliki ternak ini.
• UNGGAS (AYAM)
Hampir setiap keluarga di desa Sibingke menjalankan bisnis ternak ayam. Dan kebanyakan dijalankan hanya untuk konsumsi sendiri. Walau memang ada sebagian orang yang menjualnya.
3. PERDAGANGAN BESAR DAN KECIL
Terdapat 14 penduduk yang mengusahakan usaha dagang di Desa Sibingke, baik sebagi pedagang eceran, maupun sebagai pedagang besar. Yang menjadi perantara masyrakat, untuk memasarkan hasil bumi dari desa Sibingke. Ini masih baru dijalankan di Sibingke, karena sebelumnya masyarakat masih menjual produksi hasil tani ke pedagang dari desa tetangga.
4.USAHA TAMBANG PASIR
Usaha ini dijalankan oleh 2 keluarga yang menjadikan Aek Bulu dan Rura Simanuban sebagai lahan galian. Produksi pasir tersebut dijual kepada pengusaha bisnis bahan bangunan di Pangaribuan. Bisnis ini sebenarnya tidak terlalu didukung untuk dijalankan di Desa ini, akan tetapi karena masih kuatnya system adat yang menyebutkan bahwa area itu adalah hak dari perorangan, menyebabkan sulitnya untuk dicegah.

KEPENDUDUKAN
Dengan jumlah penduduk sekitar 936 jiwa (sesuai data BPS tahun 2006) dengan tingkat kepadatan penduduk 78 jiwa/ km2. Dibawah ini akan dijelaskan perincian kependudukan di desa ini (sesuai data tahun 2006):
• Laki-laki : 492 Jiwa
• Perempuan : 444 Jiwa
• Jumlah Rumah Tangga : 199 RT
• Rata-rata/ Rumah Tangga : 5 orang
• Jumlah Rumah Tangga yang dinyatakan masih dalam status miskin : 76, dengan anggota rumah tangga miskin 306 jiwa.

AGAMA
Dari segi Agama, penduduk desa ini mayoritas beragama Kristen Protestan (sekitar 90%), dan sisanya adalah Kristen Katolik yang banyak dianut oleh masyarakat daerah bagian Rinangolngolan. Tidak jelas tahun berapa tepatnya agama Kristen protestan memasuki desa ini, namun apabila dilihat dari umur gereja HKBP sebagai gereja pertama dan gereja yang memiliki jemaat paling banyak di desa ini. Desa ini sudah sangat lama mengenal Agama Kristen Protestan dan menyakininya. Namun tak jelas juga bagaimana proses masuknya gereja-gereja lain seperti yang disebutkan dibawah. Namun apabila ditinjau ulang kembali, factor masuknya pendatang mungkin menjadi salah satu factor utama berdirinya gereja-gereja lain. Selain itu perselisihan antar penduduk juga menjadi salah satu penyebab utama dan lumayan kuat dijadikan sebagai alasan diluar alasan yang pertama.
HKBP sebagai gereja suku, yang diartikan oleh orang banyak sebagai gerejanya Suku Batak Toba, yang walaupun pada kenyataanya merupakan singkatan dari nama 4 orang missionaries yang pernah datang ke tanah Batak. Awalnya gereja HKBP bertempat di daerah pinggiran jalan utama, tepatnya lokasi SD N 173206 sekarang, namun entah tahun berapa dipindahkan ke daerah Huta Bagasan.
Total tempat ibadah di desa ini ada sebanyak 7 gereja dengan perincian sebagai berikut;
• HKBP (1)
• HKI (2)
• PENTAKOSTA (2)
• GBI (1)
• KATOLIK (1)

PENDIDIKAN
Awalnya di desa ini, terdapat 2 SD, yaitu ; SD N. 173206 (sekolah pertama) dan SD N. 177043.
SD N. 177043 ini sudah lebih dari 10 tahun terakhir ditutup. Alasan utamanya adalah masalah kekurangan tenaga pengajar, awalnya dua sekolah ini hanya digabungkan dengan membagi kelas. Namun kedepannya, karena krang efisiennya metode seperti itu, berakhir dengan penggabungan secara permanen. SD N.177043 resmi ditinggalkan dan dibiarkan kosong dan tidak terurus lagi hingga kini. Padahal bangunan sekolah tersebut bisa dimanfaatkan sebagai sarana lain untuk mendukung kinerja desa ini, seperti Puskesmas atau sanggar Karang Taruna desa.

Setelah dua SD tersebut tidak ada lagi sekolah lain di desa ini, bagi semua anak sekolah yang ingin melanjutkan pendidikan ke SLTP harus menjalani sekitar 5 km lagi ke pusat kec.Pangaribuan, karena itu merupakan sekolah lanjutan tingkat pertama yang terdekat dengan desa. Total 5 SLTP terdapat di kec.Pangaribuan, namun anak sekolah dari Sibingke memilih SLTP N. 1 Pangaribuan sebagai sekolah lanjutannya, dan bagai sebagaian kecil saja yang berani melanjutkan pendidikan di luar daerah. Sementara untuk SMA, pelajar-pelajar dari Sibingke mulai menentukan beragam pilihan, walau memang terdapat juga SMA di kecamatan, tak sedikit juga yang berniat untuk mulai mengenal dunia luar dan mulai belajar mandiri dengan menjadi orang asing di daerah atau kabupaten/ kota lain, seperti: Balige, Tarutung, Siantar ataupun Medan. Ini menjadi tahap awal dari keberhasilan anak-anak Sibingke untuk menguatkan tekad dalam mengecam pendidikan yang lebih tinggi hingga bangku perguruan tinggi, walau memang jumlahnya hanyalah beberapa orang saja.
Masalah pendidikan, desa Sibingke mempunyai segudang masalah yang memang wajar jika dikaitkan dengan kenakalan remaja. Masalah merokok, bolos sekolah dan berusaha menghindar dari tugas untuk membantu orang tua sehabis jam sekolah. Miris memang kelihatannya, tapi itu bukanlah hal yang asing di desa ini. Dari dulu hingga sekarang masalah yang satu ini selalu diwariskan ke generasi berikutnya. Dan tidak sedikit juga putra-putri daerah yang berhenti di tengah jalan, tanpa menyelesaikan sekolah yang sudah sempat dijalani.
Tingkat buta huruf atau buta aksara, di desa ini hanya beberapa orang saja, dan itupun hanya sebagian kecil dari orang tua yang sudah berumur 60 an keatas.

KUALITAS SARANA DAN PRASARANA
Terdapat beberapa sarana dan prasarana yang cukup vital di desa ini diantaranya sudah disebutkan di pembahasan-pembahasan sebelumnya, adapun sarana dan prasarana tersebut adalah:
a. Sekolah
Terdapat 2 (dua) sekolah pendidikan dasar. Dimana satu diantaranya sudah di non aktifkan.
Tenaga pengajar yang menangani sisa satu sekolah, walaupun status sebagian pengajar masih atasa nama sekolah yang sudah ditutup. Terdapat 9 tenaga pengajar di sekolah ini dengan kepala sekolah 1 (satu) orang dan pegawai 1 (satu) orang.
b. Puskesmas
Fasilitas ini baru disediakan pada tahun 2007, dan apabila ditinjua kembali penggunaannya, belum terlalu aktif. Karena apabila ditinjau kembali masalah penetapan lokasi, adalah sebuah kesalahan menempatkannya di salah satu pusat pemukiman yang berada di ujung desa (huta bulu). Mungkin karena alasan terlalu jauh atau karena alasan lain, PUSKESMAS ini belum maksimal penggunaannya.
Di desa Sibingke terdapat 1 (satu) orang bidan, yang sudah cukup lama ditugaskan sebagai Bidan Desa, Bidan inilah yang menjadi tenaga medis yang menangani semua masyarakat desa.
c. Kantor Kepala Desa
Kantor kepala desa, desa Sibingke terdapat di daerah Sosor Sibingke. Rumah kepala desa langsung dijadikan sebagai kantor.
d. Sarana Jalan
Kualitas jalan di daerah ini bisa dikatakan sudah dalam keadaan bagus, terakhir kali diperbaiki pada tahun 2008 yang lalu. Jalan utama ini memang merupakan bagian dari jalan umum yang dicanangkan untuk digunakan sebagai jalan lintas Sumatera.
e. Jembatan Penghubung
Terdapat jembatan buatan masyarakat yang menghubungkan daerah Huta Bagasan dengan Rinangolngolan, dan merupakan jalan utama bagi penduduk setempat.

HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT
Sama seperti daerah lain di Kabupaten Tapanuli Utara, masalah social masyarakat di daerah ini tidak akan pernah bisa dilepaskan dari masalah adat, yang memang sangat erat kaitannya dengan kehidupan social masyarakat desa. Daerah yang pada awalnya didiami oleh penduduk bermarga PAKPAHAN HUTANAMORA, dan membuka diri dengan menerima masyarakat bermarga lain. Inilah yang pada akhirnya disebut sebagai masyarakat tetap daerah ini hingga sekarang yang apabila dihitung dari generasi pertama, sudah puluhan generasi telah menikmati hidup di daerah ini.
Adapun marga yang ada di desa ini adalah:
• PAKPAHAN, menempati hampir sebagian besar lokasi pemukiman, kecuali daerah Lumban Harianja dan Rinangolngolan.
• HARIANJA
• TAMBUNAN (Satu Keluarga Saja)
• SIMATUPANG
• SIANTURI
• SIBURIAN
• NAPITUPULU
• SIMANGUNSONG (satu keluarga)
• SEMBIRING (satu keluarga)
. SITINJAK

Menggambarkan hubungan sosial di daerah ini, sama jika ingin membandingkan masalah social di daerah lain. Perselisihan dan pertengkaran sering kali terjadi yang akibatnya seringkali menimbulkan perpisahan dalam adat. Walaupun itu dalam sebuah keluarga besar, masalah sosial yang satu ini adalah masalah yang paling susah dalam menemukan jalan keluarnya.

"bahan bacaan : Kecamatan Pangaribuan dalam Angka Tahun 2007, dipublikasikan oleh BPS Tapanuli Utara"

21/05/09

DOLOK SAUT (SALAH SATU CAGAR ALAM DI SUMATERA UTARA)

Salah satu pilihan yang sebenarnya sayang untuk dilewatkan jika berkunjung ke Kec. Pangaribuan adalah Cagar Alam Dolok Saut. Karena selain telah ditetapkan sebagai salah satu cagar alam di Sumatera Utara oleh pemerintah, cagar alam ini memang menyimpan berbagai keunikan dan dengan topografy yang menantang bagi para pecinta alam.
Kawasan Cagar Alam Dolok Saut berbatasan dengan Hutan Lindung Dolok Saut Register 17. Pada bagian Barat batas cagar alam dengan hutan lindung adalah Aek Raut. Cagar Alam Dolok Saut secara administrasi pemerintahan terletak di Desa Pansur Natolu Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara. Berdasarkan administratif pengelolaan hutan konservasi, Cagar Alam Dolok Saut terletak di Bidang Wilayah Konservasi Sumber Daya Alam II yang berkedudukan di Padang Sidempuan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara. Berdasarkan letak geografis Cagar Alam Dolok Saut terletak pada koordinat 99011'10" - 99017'55" Bujur Timur dan 01054'45" - 01055'05" Lintang Utara. Berdasarkan letak pada Daerah Aliran Sungai (DAS) maka Cagar Alam Dolok Saut terletak dalam DAS Barumun. Berdasarkan letak pada ketinggian di atas permukaan laut (dpl) maka Cagar Alam Dolok Saut terletak pada ketinggian 1.280 s/d 1.360 m dpl. Berdasarkan Keputusan Zelfbestuur Besluit (ZB) No. 36 Tanggal 4 Pebaruari 1924 luas Natuur Monument (sekarang cagar alam Dolok Saut) adalah 39 Ha.
Keadaan topografi Cagar Alam Dolok Saut sebagian besar adalah bergelombang. Kemiringan lahan sebagian besar adalah curam (21 - 55 %).Cagar Alam Dolok Saut dan kawasan hutan disekitarnya merupakan hulu beberapa sungai besar seperti Aek Raut. Di
dalam kawasan ini terdapat 2 aliran anak sungai/alur. Beberapa pemukiman dan persawahan disekitar kawasan khususnya disekitar Desa Rahut Bosi dan Desa Pansur Natolu kebutuhan pengairannya sangat tergantung dari aliran air Aek Raut yang hulunya antara lain dari Cagar Alam Dolok Saut. Terdapat tiga desa yang berdekatan dengan Cagar Alam Dolok Saut dengan jumlah Penduduk pada tahun 2003 yang adalah sebagai berikut:
a. Desa Rahut Bosi sebanyak 1.691 jiwa
b. Desa Pansur Natolu sebanyak 1.006 jiwa
c. Desa Silantom Julu sebanyak 611 jiwa
Kondisi jalan menuju desa-desa terdekat dengan Cagar Alam Dolok Saut hampir sebagian besar rusak, namun masih dapat dilalui dengan kenderaan. Untuk mencapai desa-desa ini harus dengan kenderaan carteran, mengingat tidak ada sarana transportasi umum. Tidak terdapat sarana untuk berkomunikasi seperti wartel di desa-desa sekitar Cagar Alam Dolok Saut. Sarana komunikasi umum hanya terdapat di kecamatan. Namun dengan semakin berkembangnya tekhnologi komunikasi, daerah ini juga sudah memiliki jaringan komunikasi via HP.

POTENSI DOLOK SAUT SEBAGAI CAGAR ALAM
A. FLORA
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan beberapa jenis tumbuhan yang terdapat di Cagar Alam Dolok Saut untuk seluruh stratum pertumbuhan (semai, pancang, tiang, dan pohon) antara lain adalah Anturmangan (Dacrydium junghuhni), Hapas-hapas (Exbucklandia populnea RW), Sihondung (), dan Hoting (Quercus sp.). Namun di Cagar Alam Dolok Saut sangat sedikit dijumpai jenis-jenis anggrek baik anggrek tanah maupun anggrek pohon.

B. FAUNA
Di dalam Cagar Alam Dolok Saut dapat dijumpai beberapa jenis satwa, beberapa jenis diantaranya dilindungi seperti Siamang (Hylobates sindactylus), Kambing hutan (Capricornis sumatrensis), Harimau Sumtera (Panthera tigris sumatrensis) dan Kuau (Argosianus argus).

C. POTENSI LAIN DI ALAM DOLOK SAUT
Hingga saat ini bagi masyarakat sekitarnya masih tetap mempercayai bahwa di dalam Cagar Alam Dolok Saut terdapat potensi alam yang sangat berharga yaitu kandungan emas. Kondisi ini didukung dengan perlakuan sejak dahulu Cagar Alam Dolok Saut selalu dipelihara, antara lain kawasan ini dipagari dengan kawat besi berduri, sehingga kawasan ini akrab dengan panggilan "Kandang Bosi". Cagar alam dolok saut memiliki keunikan dan ciri khas yaitu dengan terdapatnya formasi tumbuhan berdaun jarum dan berdaun lebar tumbuh berdekatan tanpa ada menunjukkan dominasi.

Untuk mencapai Cagar Alam Dolok Saut dapat ditempuh melalui route sebagai berikut:
1. Medan ---> Tebing Tinggi ---> Pematang Siantar ---> Parapat ---> Tarutung ----> Sipahutar ---> Pangaribuan ---> Desa Pansur Natolu. Route ini ditempuh selama ± 7-8 jam dengan jarak 463 km dan dapat menggunakan kenderaan umum.
2. Medan ---> Tebing Tinggi ---> Pematang Siantar ---> Parapat ---> Siborong-borong ----> Sipahutar ---> Pangaribuan ---> Desa Pansur Natolu. Route ini ditempuh selama ± 7-8 jam dengan jarak 463 km dan dapat menggunakan kenderaan umum.
3. Medan ---> Tebing Tinggi ---> Pematang Siantar ---> Parapat ---> Tarutung ----> Sipirok ---> Sipangimpar ---> Desa Pansur Natolu. Route ini ditempuh selama ± 10-11 jam dengan jarak 612 km dan dapat menggunakan kenderaan umum.
Dari Desa Pansur Natolu menuju kawasan dapat ditempuh dengan kenderaan roda dua (pada cuaca baik) atau berjalan kaki menelusuri jalan setapak yang biasa dipergunakan penduduk ke ladang, dengan jarak ± 3 km.
Banyak daerah menawan yang akan dijumpai selain Cagar Alam Dolok Saut di Kecamatan Pangaribuan yang memang harus diakui Belum sepenuhnya dikembangkan oleh Pemerintah setempat. Perjalanan yang memacu adrenalin anda akan menjadi sesuatu yang menarik jika pilihan jalan-jalan anda adalah Pangaribuan, karena rute perjalanan yang sangat menantang. Begitupun semuanya akan terbayar dengan keindahan daerah pegunungan dengan banyaknya sungai-sungai pegunungan yang tentunya jernih.
Bagi anda pecinta cross country, camping, hiking dan semua yang berbau outdoor adventure, mencoba sesuatu yang baru dengan lingkungan yang dekat dengan alam, Pangaribuan memiliki jalaban untuk anda pecinta alam.

08/05/09

"AMERICAN IDOL TANPA ALLISON IRAHETA"

Untuk kesekian kalinya panggung American Idol di gemparkan dengan sebuah kejutan yang harus merelakan Allison Iraheta untuk pulang, malam tanpa adanya pembebasan eliminasi dari juri, mengharuskan Allison untuk menghentikan langkahnya di panggung ini. Eliminasi yang menggemparkan sering terjadi di panggung kompetisi ini, sama seperti ketika Chriss Daughtry di musim ke-5 harus pulang di babak 4 besar, sama seperti Allison. Tapi bagaimanapun bagi saya eliminasi ini lebih berat dari musim itu. Banyak hal yang menarik dari seorang Allison, masih muda, dijagokan oleh juri dari awal, serta periang dan pandai ngomong. Dengan dieliminasinya Allison iraheta, panggung American Idol musim ke-8 resmi tampa dihuni kontestan cewek.

Malam eliminasi itu sedikit banyak sangat mempengaruhi suasana hati kontestan lain yang masuk ke babak 3 besar, karena menurut saya Allison adalah pribadi yang sangat terbuka dan dekat dengan semua kontestan. Kocaknya dia baal dirindukan kontestan lain yang sudah menganggapnya bagai adik sendiri.

Jika malam itu bisa memilih, akan lebih baik jika salah satu dari kontestan cowok yang harus keluar, sekalipun itu Dany Gokey atau Kriss Allen. Karena menurut saya Allison sangat pas untuk turut serta dalam panggung penghabisan kompetisi musim kedelapan ini. Tapi namanya kompetisi apapun bisa terjadi, sedih dan kecewa sudah pasti, melihat perjalanan dia dan lagu terakhir yang dia bawakan seakan-akan sudah menjadi pertanda dia akan berhenti malam itu. Panggung American Idol terdiam dan terhanyut menikmati penampilan terakhir Allison di musim ini yang penuh dengan emosi. Sedikit air mata berusaha untuk disembunyikan dengan senantiasa meloncat dan tertawa. Saya bangga dengan cara dia, walau sebenarnya 4 besar jadi yang terberat bagi kontestan, mengingat 3 besar American Idol akan mendapatkan kesempatan pulang kampung minggu depan. Begitupun, saya masih yakin dengan Allison, bahwa mimipinya dan mimpi orangtuanya akan terwujud. Allison would be a big star. And have a big success for a long time in music industry. She will be the next Kelly and Carrie Underwood, althought not be a winner she have a same talent and same chance, to make her dream be true,…..

30/04/09

*8 LASKAR TERSISA*

Terbayang nggak jika dalam satu ruangan kelas hanya terdapat 9 murid dengan kapasitas kelas 40 orang. Itulah salah satu dari sekian banyak pengalaman belajarku di SD N 177043 yang saat ini mungkin sudah dihapuskan dari daftar sekolah di Indonesia karena telah mengalami penggabungan dengan SD tetangga di desaku. Banyak hal yang mengakibatkan kenapa sekolah itu ditutup, salah satunya mengingat semakin kurangnya tenaga pengajar di desa ku, itulah mungkin yang paling kuat.
Lupakan masalah sekolahku yang sekarang tinggal atap yang belom tergoyahkan dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Terdaftar mulai dari kelas satu di SD tersebut, kami mulai tahun pelajaran baru sebagai anak baru dengan kurang lebih sekitar 10 orang murid, ditambah satu orang murid yang tinggal kelas tahun ajaran yang lalu. Belajar dengan 11 orang murid dan guru yang menangani 2 kelas, kelas 1 dan 2 mengharuskan kami digabung dalam 1 kelas. Kebayang gimana susahnya memimpin 2 kelas sekaligus oleh seorang guru.
Setiap tahun selalu ada pergantian formasi murid di kelasku, karena masalah tinggal kelas dan mengulangi di kelas yang sama adalah hal yang sangat wajar di desa. Ada yang kurang ada juga yang tambah. Tapi tetap dengan jumlah yang hampir selalu sama, tidak pernah lebih dari 10 orang (setelah naik ke kelas 2). Hingga kelas 4 kami tinggal 9 orang yang bertahan dan naik kelas 5, satu orang dari kami mengundurkan diri, entah mengapa saat itu kawan ku itu tidak lagi mau melanjutkan sekolahnya. Kondisi kelas dengan sisa delapan orang murid semakin membosankan, tidak ada suara ribut, karena siapa yang ribut akan langsung dengan jelas ditandai. Kebersamaan 8 orang murid ini bertahan hingga kelas 5. Naik kelas 6 sekolah kami melakukan penggabungan murid, karena masalah kurangnya tenaga guru tersebut. Kelas 2, 4, dan 6 tetap disekolahku tapi hanya beberapa bulan. Setelah terjadi pertukaran kelas, kami pindah ke sekolah SD N 173206. sementara kela 1, 3, dan 5 yang sebelumnya di sekolah tadi pindah ke sekolahku. Kelas makin ramai, bahkan setiap orang sudah mempunyai teman sebangku, kebetulan memang di sekolah saya untuk anak yang masuknya sama dengan saya tidak sebanyak mereka. Kami terkenal karena dari setiap tahun ajaran baru, belum pernah ada kelas yang hanya dihuni 10 orang seperti kami pada awal masuk.
Bergabung dengan sekolah SD 173206 tidak membuat kami renggang dalam hal hubungan antar teman, kami tetap memiliki ikatan satu dengan yang lainnya, dan kebetulan persaingan antar sekolah dalam satu kelas sangatlah nyata. Bisa dibilang anak dari sekolahku selalu di posisi atas. Bukan karena guru kelas kami dari sekolahku tapi mungkin itulah yang harus diakui. Delapan orang yang tersisa sebelum pindah itu adalah
Saya (Rolan Pakpahan), Jumarno Pakpahan, Pance Pakpahan, Tarutung Pakpahan, Lisbet Pakpahan (GAbung di kelas 4), Pesta Pakpahan, Natalia Pakpahan (Gabung di Kelas 4), dan Rikardo Pakpahan(Bergabung di kelas 4).Dari 8 orang kami hanya 4 orang yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga lulus SMA, 2 tidak menyelesaikan bangku SMA, dan 2 orang lagi bangku SMP nya tidak sampai selesai. Walau agak pahit kondisi kami, itu akan tetap saya ingat dengan keberadaan kami yang sebenarnya penuh dengan tantangan. Pesta dan Natalia sekarang sudah memiliki pekerjaan yang tetap di Batam, di sebuah perusahaan swasta. Pance juga dengan kesibukannya, sementara jumarno harus menikah mudah karena tuntutan hidup, yang mengharuskan dia menjadi tulang punggung keluarganya, Lisbet juga telah menikah, tapi entah dengan marga apa, karena setelah dia menikah kami belum pernah jumpa. Rikardo tinggal di kampong membantu orang tua, sementara Tarutung, khabar terakhir yang saya dengar, dia juga sudah merantau. Satu harapanku, kami bisa bertemu lagi dan mengenang hal-hal kecil yang telah terjadi di masa lalu kami.

GADISKU,.

Sepenggal kisah tentang dia sudah terlalu banyak terurai dengan sejuta kata-kata bahagia dan imaginasi yang menjadi inspirasi akan pengertianku tentang dirinya. Pertama kali mengenal dia dengan sedikit perbedaan antara dia dengan gadis-gadis lain di masaku kala itu. Di sebuah tempat, tempat dimana banyak alumni sebuah sekolah lanjutan tingkat pertama bersaing demi satu tempat/kursi di tempat ini yang pasti akan banyak kenangan yang tercipta dengan kisah-kisah yang layak untuk diabadikan.
Bukan suatu kebetulan ketika mataku tertuju padanya yang sebenarnya dipisahkan oleh 2 selat pemisah di kelas itu. Awalnya tak ada yang menarik dari dia yang sampai saat ini belum bisa aku temui, bahkan ketika seseorang menanyakan tentang perasaanku datang dari mana, jawabanku pasti bagaikan puisi dengan kemubaziran kata-kata.
Dia lah dia, gadis yang telah membuatku bergumul lama dengan pikiran dan hatiku. Dia lah yang pertama memaksaku belajar untuk mencintai orang lain dengan separuh dari hatiku. Bukan karena apa, sebagian dari hatiku sudah lama diisi oleh orang-orang yang juga lebih dulu mengasihiku dan kukasihi, merekalah orangtua dan saudara-saudaraku. Tapi masih ada ruang bagi dia jikalau dulu dia mau mengisi kekosongan itu. Begitulah awalnya saya menafsirkan firasat hatiku yang memaksaku untuk selalu bertahan dengan posisiku hingga kini, yang selalu mencobaku ku untuk melupakan dia yang begitu indah untuk dilupakan. Jikalau ada pilihan untuk tidak perlu mengenal dia awalnya akan kupilih daripada hatiku terlalu lama bingung akan hatinya.
Dalam kebersamaan kami selama 3 tahun, terlalu banyak hal yang memaksaku untuk diam lebih awal daripada aku harus berteriak sia-sia pada akhirnya yang mengecewakan orang-orang yang pada awalnya hingga kini kuanggap orang-orang penting dalam hidupku. Mengalah sekalipun pedih menjadi pilihan terakhir yang sebenarnya tidak perlu aku pilih jika aku ingin, atau jika dulu dalam keluargaku ada sedikit penurunan warisan dalam hal tabiat pemain cinta oleh orang-orang yang seharusnya bertanggung jawab atas diriku. Sayangnya, aku tak sempat merasakannya. Mungkin, jikalau dulu itu sempat, hati setiap orang tidak akan lagi aku perdulikan sekalipun dia itu sahabat. Semua hal itu, sedikit banyak mempengaruhi hubunganku dengan dia yang kukagumi entah oleh karena apa. Terkadang ku harus menjauh ketika banyak orang mempertanyakan kejelasan hatiku padanya yang sebenarnya tidak perlu diragukan oleh siapapun. Terjaga dari mimpi, itulah mungkin yang sering kali terjadi dalam hidupku sejak dia datang dengan tiba-tiba tampa kuundang. Persoalan antara aku dan dia sudah sangat terlalu jauh yang menyangkut hati, emosi dan jiwa yang mungkin orang berfikir terlalu sulit untuk memasuki sebuah scenario percintaan seperti yang kami miliki, antara aku dan dia, antara hatiku dengan hati yang mungkin tak akan pernah aku tahu apa didalamnya, walau kesempatranku sudah datang. Karena apa, entah karena hatinya telah terisi oleh sesuatu yang juga membuatnya hampir gila atau memang hatinya yang menyesali dan menangisi kehadiranku kala itu.
Dialah gadis pertama yang berhasil membuatku meluangkan waktuku berjam-jam memikirkan semua hal tentang dia. Dialah wanita yang berhasil membuatku hampir gila merangkai kata-kata indah yang hampir memaksaku untuk menjadi seseoarang yang romantis dalam khayalan, dan dialah perempuan yang hampir membuat hubunganku dengan semua pihak terlebih sahabat-sahabatku kasian akan nasib hatiku serta dialah satu-satunya gadis yang hampir membuatku tidak percaya akan arti sahabat.

29/04/09

ECONOMY IN JOURNEY,.

Medan, 22 April 2009
Sekitar pukul 17.00 wib, bus pariwisata mulai melaju dengan kecepatan yang normal, melalui serangkaian pemandangan di setiap jalanan kota medan, yang sebagian masih asing bagiku. Tapi sebelumnya, kami berangkat dari parkiran Fakultas Ekonomi USU, dengan 33 peserta, yang sebenarnya sangat jauh dari jumlah total panitia natal EKONOMI 2008. Banyak hal yang menyebabkan kenapa hanya 33 orang yang berangkat. Namun apapun alasan itu, tidak menghalangi niat kami untuk mewujudkan rencana itu. Sebelum kami berangkat, tidak lupa kami menyerahkan diri kami sepenuhnya kepada yang kuasa, dan meminta perlindungan dariNya yang empunya kehidupan kami. Medan-Siantar, kami masih lebih banyak menghabiskan waktu dengan ngobrol hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dibahas saat itu. Selain ngobrol pemandangan di luar yang sebenarnya tidaklah asing bagiku juga menjadi sasaran, karena jelas perjalanan kali ini beda. Biasanya saya hanya dengan orang-orang sekampung dikala pulang kampong. Kali ini jelas-jelas beda dan banyak hal baru yang didapatkan. Sebagian yang lain juga sibuk beradu vocal yang sebenarnya menyakitkan, menyakitkan kuping maksudnya. Secara bukan aku yang nyanyi. Hahaha….

Siantar, Sekitar pukul 19.30
Masuk kota siantar, dengan tujuan mau belanja sebentar. Da lapar soalnya, lagian jatah makanan Alicia dan Odelio sudah habis jadi sasaran empuk bagi yang lain, mengingat hanya 2 orang itu yang persiapanya matang, sampai makanan pun tak lupa di persiapkan.
Setengah jam di sianatar, kami segere melanjutkan perjalanan, malam makin larut. Tapi kegilaan makin menjadi dengan sedikit konser kejutan yang sebenarnya mengecewakan. Karena tidak satupun lagu yang berhasil dinyanyikan dengan bagus. (Hahahaha…)
Sampai Parapat, hamper 5 Album berhasil kami nyanyikan, mulai dari album Batak, Rohani Batak, Pop Indonesia, Rohani Indonesia, sampai album barat. Tapi dari semua lagu yang dinyanyikan tak satupun yang berhasil dibawakan dengan maksimal. Begitupun sudah cukup menghiburlah.


Parapat, kira-kira pukul 21.00
Masuk kota Parapat, yang terlintas di benakku, sebentar lagi impian naik kapal segera terwujud. Walau agak takut, apalagi sudah malam dan agak mendung. Tetap saja bagiku itu jadi bagian penting yang wajar dinantikan.(Hehehee,.)
Sebelum kapal berlabuh, kami masih sempat berekspresi dengan beberapa kamera yang mungkin sengaja dibawa. Narsisme melanda ekonomi saat itu. Entah kerasukan atau memang suatu kewajaran Sesi Photo-photo berlangsung sampai kapal datang. Dan sampai duduk tenang dalam kapal, keinginan berekspresi dalam photopun tetap berlanjut. Tapi tetap saja kami tenang, karena jujur dalam hati setiap kami, tetap ada perasaan was-was, apalagi diatas danau Toba. Kata orang tidak boleh lasak, harus bisa jaga sikap. Kami pun dengan tenang menikmati jepretan beberapa photographer amatiran, Aldo dan Cerpen, serta merta menikmati suguhan kapal, lagu dan musik Batak.

TUK-TUK, Pukul 23.00
Keruwetan terjadi di tempat ini. Begitu kapal berlabuh, acara penentuan kamar menjadi masalah kecil yang sebenarnya tidak terlalu penting, untung sang Ibu DENARI dengan bijak menentukan pembagian kamar secara acak dengan konsep berbaur. Acara ini lumayan lama, dan parahnya saya tidak kebagian kamar Ujung-ujungnya saya diberi hak untuk memilih. Pilihan saya jatuh ke kamar no. 22 bersama Cerpen, Leo Guntur, Odelio, Sondri yang akhirnya pindah entah kenapa. Mungkin belum terlalu cocok dengan kami. Secara di kamar itu hanya dia dari Jurusan EP. Acara berlanjut hingga di meja makan. Pihak penginapaan sudah menyajikan makan malam yang sebenarnya sudah sangat telat bagi kami karena kaminya bukan karena pihak mereka. Doa makan malam kali ini dipimpin oleh Marnop. Cukup enak makan kali ini, dengan lauk ayam semur ala tuktuk.
Malam itu gak berhenti sampai disitu, masih dilanjutkan dengan seabrek kegiatan mulai dari acara api unggun dan keakraban. Games yang menuai banyak protes dari peserta malam itu cukup membuat pihak kami sebagai panitia games kewalahan. Banyak kurangnya, mulai dari salah paham sampai ketidakpahaman kami akan games yang dijalankan. Tapi begitupun malam itu cukup meriah. Peserta dikelompokkan menjadi 4 team, POTE, JENGKOL, BALANGA, HUDON. Nama yang disengaja untut semakin mendekatkan kami yang awalnya masih kurang berbaur. Moment yang paling saya sukai di bagian games ini adalah ketika setiap teams di repotkan dengan pembuatan iyel-iyel team dalam waktu 3 menit. Hasil nya sangat diluar dugaan, semua team beradu kreatif, dan sumpah semuanya keren dan gokil abiss. Samapai-sampai kami bingung nentuin siapa pemenangnya. Tapi tetap kami harus membuat keputusan dengan menetapkan BALANGA yang memang harus diakui memang layak untuk ditahbiskan sebagai pemilik iyel-iyel yang paling keren.
Games berakhir, sebagian anggota pun mulai kelelahan dan sebagian lagi mempersiapkan semua hal untuk acara bakar ikan. Bagian ini lumayan seru, sayangnya tidak semua boleh menikmatinya karena sudah pada tidur. Itu pikiran awal ku, ternyata itu salah besar, karena anggota yang sudah tidur, tiba-tiba bangun begitu ikan-ikan sudah matang. Tau sendiri gimana repotnya Rijal, Cerven dan Mancon menghadapi permintaan pelanggan. Hahaha,.....

TUK-TUK di pagi hari.
Malamnya memang bagi beberapa orang termasuk saya, tidak ada niat lagi untuk tidur lagi, melihat jam di HP sudah menunjukkan pukul 4.30 wib, tapi udara dari danau sangat dingin memaksa saya untuk segera masuk kamar. Tapi entah kenapa mata tak bisa diajak kompromi dan perut juga saat itu dalam kondisi kurang enak. Tapi entah jam berapa pagi itu, mata saya tertutup juga. Namun hanya sebentar, mungkin hanya kira menit soalnya, tak lama setelah saya masuk kamar Leo dan Cerpen pun masuk.
Malam pun berlalu, dan saya memulainya dengan menikmati pemandangan pagi dari teras kamar. Semantara itu, Leo sudah berkeliaran menjalani sepanjang pinggiran danau depan penginapan. Mengingat badan sudah semakin gerah karena semalaman tak mandi, saya pun mutusin buat mandi, walau itu keputusan yang salah. Selesai mandi, akupun keluar ngikuti Leo menikmati pagi hari di TukTuk. Banyak nelayan yang sedang berjuang dengan sampan dan jalanya, dan ada juga yang sudah masuk danau untuk berenang pagi itu. Menikmati matahari terbit jadi satu moment yang sangat layak untuk diabadikan, karena citra juga sudah keluar kamar dan tidak lupa dengan kamera. Moment pagi itupun tak lupa kami abadikan.,
Satu per satu anggota pun bangun dan sudah siap untuk melakuakn ibadah kecil pagi itu. Karena sebelum sarapan, ada baiknya kami sarapan Firman Tuhan dulu sambil menikmati indahnya danau toba dengan sinaran matahari yang sangat menawan.
Matahari makin tinggi, semua kegiatan mulai dari naik sepeda sama, berenang sama hingga bakti sosial pun sudah dilaksanakan. Hari itupun kami keluar dari Tuk-Tuk sekitar jam 1.

Insiden Kecil.
Sebelumnya, perlu diingat sebuah insiden kecil telah terjadi di tuktuk, mungkin karena kurang hati-hati, disaat sebagian dari kami beraksi dengan sepeda mengelilingi seputaran jalan di TukTuk, Maya terjatuh dan mengakibatkan luka kecil. Itu mungkin sedikit melenceng dari rencana awal kami dan diluar dugaan kami. Hal itu sedikit banyak telah membuat suasana hati kami agak berubah, karena bagaimanapun tidaklah enak kita mengalami masalah di kampung orang. Walaupun memang kecelakan itu cukup menyakitkan, tidak banyak yang bisa kami lakukan, kami hanya bisa menyemangati dia dengan sedikit pengiburan.

TOMOK dan BATU GANTUNG.
Sekitar pukul 13.00 wib, kapal kami mulai bergerak menuju tomok. Banyak pemandangan menarik sepanjang perjalanan itu, mulai dari lalu lalangnya kapal, hingga pemandangan alam diseputar kami seperti Bukit Cinta diantara air terjun yang sudah hampir kering serta pemandangan yang serba hijau dan memukau mata untuk memandang. Singgah sejam di Tomok, sempat dikagetkan dengan uang masuk yang sebnarnya kurang resmi tapi harus kami berikan demi hunting oleh-oleh yang banyak ditemui di daerah ini. Banyak hal lucu, mulai dari hal tawar-tawaran harga hingga ajang coba-coba barang yang dijual walau tak dibeli dan juga penipuan kecil atas harga yang jauh berbeda dari toko yang satu dengan yang lain. Puas berbelanja perjalanan pun berlanjut, tapi tunggu dulu rombongan belom naik semua. Joseph dan Elida belom diatas kapal. Untung kapal belum terlalu jauh, hingga tidak ada salahnya jika kembali menjemput anak-anak nakal itu (Hehehhe..)
Satu hal yang penting sekali untuk diingat dalam perjalanan kali ini, ketika menuju BATU GANTUNG, ombak lumayan besar dan kapal agak sedikit oleng ke kanan dari awal kapal mulai jalan. Hal ini wajar jika membuat sebahagian besar penumpang ketakutan termasuk saya yang masih perdana dalam hal naik kapal. Lucunya, cewek-cewek masih santai menikmati apapun yang didepan mata, tak perduli dengan keadaan. Sementara kaum pria yang duduk di lantai dua kapal sudah mulai dengan repetan dan rasa takut kenapa tiba-tiba kapal berubah haluan kearah batu gantung. Dalam hati saya hanya bisa berdoa tidak terjadi apa-apa dalam perjalanan ini, saya tak bisa berenang man,...Rasa takut itu segera sirna begitu kapal sampai di lokasi Batu Gantung, karena pemandangan di depan masih lebih kuat daya tariknya daripada rasa takut dalam diri saya. Setelah puas dengan keajaiban kecil itu, kapal segera berputar haluan dan menuju pelabuhan di parapat.

PARAPAT (Kira-kira pkl 16.00)
Tiba di pelabuhan rasa kurang lama diatas kapal menikmati Danau Toba timbul seketika, wajar memang jika rasa rindu ingin kembali lagi datang. Tapi apapun itu, hari itu perjalanan kami harus segera dilanjutkan kembali menuju Medan. Segudang aktivitas sudah menunggu. Sebelum naik ke bus seluruh peserta diabadikan dalam sebuah karya photo yang memang sedikit hancur tapi layak sekali untuk dikenang.
Semoga ada lagi hal-hal menyenangkan seperti ini dilain kesempatan. Economy in Journey of the year ditutup juga.

04/04/09

Megan Joy, salah satu kontestan favorit SIMON COWEL sewaktu audisi harus tersisih di babak 10 besar AMERICAN IDOL. Pribadi yang unik, lucu dan periang. Itu kesan pertama melihat dia diatas panggung. Lebih dalam lagi, masalah Suara dan kemampuan bernyanyi, MEGAN bisa dibilang mempunyai ciri khas dengan tekhnik vokal yang bisa dibilang lumayan. Tidak terlalu bagus tapi tidak juga terlalu buruk.
Bukanlah kemampuan Vocal dia yang dilihat dari seorang MEGAN JOY, tapi personality dan ciri khas suara dia, siapapun akan tau itu MEGAN JOY tanpa harus melihat wajahnya jika memang sudah tau MEGAN JOY itu siapa.

Satu hal yang sering kali buat saya ketawa melihat tingkah MEGAN JOY, dia itu sering kali megang tangan Finalis Cowok seperti orang yang ketakutan bgt. And tingkah uniknya yang seringkali menirukan suara burung. Ibaratnya nih,.klo orang indonesia bilang sepetinya egan Joy tu tipe orang yang latah. Benar gak ya???

Eliminasi kemaren, jadi eliminasi yang paling menyentuh sepanjang sejarah american IDol bagiku, karena walalupun dia biasa saja menghadapinya, tapi kontestan lain seakan-akan belom siap untuk berpisah secepat itu, karena tingkah dia yang lucu, dan aksi panggung dia yang unik tapi kreatif. Serta suara dia yang asal tapi KEREN bakal dirindukan di panggung AMERICAN IDOL season ke-8 ini.

Komentar Simon COwel memang ada benarnya, karena sedikit membosankan melihat dan mendengar dia menyanyikan lagu malam itu. Tapi tetap orang-orang bisa bergoyang mengikuti alunan musik dan suara dia yang mendayu-dayu.

Salah pilih lagu, seperti RANDY JACKSOn bilang mungkin saja benar, tapi seorang finalis american idol harus bisa siap dong nyanyiin lagu apa aja.
Kalau saja bisa memilih yang harus pulang malam itu, lebih baik ADAM LAMBERT, karena dia masih terlalu OVER dalam hal bernyayi buat saya. Jujur, tidak pernah enak didengar. Seperti orang yang teriak-teriak.

Sekalipun MEGAN JOY dah tidak ada lagi di AMERICAN IDOL, aku yakin dia pasti terkenal dengan kemampuan bernyanyi dia yang unik disempurnakan dengan personality yang baik.

02/04/09

DANY GOKEY



American Idol Season 8 TOP 9 meninggalkan sedikit kesan berbeda dalam pikiran saya.
Kenapa??
Bursa Calon Pemenang Sedikit berubah karena Performa kontestan yang satu ini, sangat mempesona bagi saya. Danny Gokey yang menyanyikan lagu "What Hurts The Most" membawakan lagu tersebut dengan elegan, walau sebenarnya dia nampak kelelahan, yang berujung pada kurang maksimalnya Ending dari lagu itu.
Begitupun, Danny sudah memukau banyak pemirsa termasuk SIMON COWEL.
Penampilan DANNY itu menjadi penampilan terbaik malam itu sebelum Kris Allen yang mebawakan lagu- "Aint No Sunshine" pada urutan terakhir, dalam arti penutup show malam itu.
Sementara Adam LAmbert, seperti biasa masih sangat LEBAY menurutku, terlalu banyak nada yang tidak perlu serta suara tinggi yang memaksa. Setiap penampilan dia selalu ada bagian teriak-teriaknya. Gak Penting lah!!!

ALLISON IRAHETA, cewek yang sebelum AMERICAN IDOL pernah juga mengikuti ajang menyanyi sejenis MAMAMIA di Indonesia, tampil sedikit mengecewakan, karena ada beberapa Nada yang tidak tepat sasaran, alias BALING kalau saya pribadi menyebutkan.

Tapi tetap, KRIS ALLEN, ALISON IRAHETA ditambah DANY GOKEY bakal jadi pilihan yang sulit bagi AMERIKA.

01/04/09

TERMEHEK-MEHEK"


Setelah pernyataan publik yang diberikan oleh Helmy Yahya di Ajang Panasonic Award, sesaat setelah pengukuhan acara reality show "TERMEHEK-MEHEK" yang ditayangin Trans Tv meraih satu dari sejumlah award yang berhasil didapatkan. Banyak orang yang mempertanyakan arti dari "Termehek-mehek"itu apa. Karena kata tersebut memang bukanlah sesuatu yang asing di telinga penduduk Medan terlebih masyarakat Batak.

Awal dari acara Termehek-mehek ditayangin di TV, sebenarnya kata itu bukanlah sesuatu yang asing bagi saya pribadi. Tapi karena acaranya lebih banyak mengandung unsur sedih dan air mata. Saya pun berfikir mungkin itu bukanlah bahasa yang sering digunakan atau dipakai di sekitar saya, mungkin saja kata itu mengandung makna lain. Jadi tidak terlalu mempermasalahkannya, mengingat memang Kualitas acara tersebut masih sangat diminati oleh pemirsa Trans TV. Dan Konsepnya juga bagus, dan mengundang simpatik dari masyarakat.

Namun, setelah malam penganugerahan Panasonic Award berlalu, pernyataan tersebut menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat.
"Ternyata kata termehek-mehek itu bahasa medan ya, Bahasa apa??" Itulah yang menjadi bahan pertanyaan nya.
Bagi sebagian masyarakat yang mengerti, dalam hal ini masyarakat Batak Toba, kata termehek-mehek itu lebih banyak diapakai untuk menyatakan seseorang yang tertawa terbahak-bahak atau bahkan tertawa berlebihan sampai orang tersebut kelelahan. dalam arti tertawa yang susah untuk dikendalikan, sangking senangnya. Mungkin itulah artinya, walau mungkin juga tidak sesempurna arti yang sebenarnya.

Arti itu sangat jauh dari kenyataan yang diangkat acara "Termehekmehek" di Trans TV, karena unsur yang paling utama yang ingin disampaikan dalam acara itu adalah perjuangan dan air mati serta perselisihan yang sangat jauh dari unsur "TAWA"
Apalagi sampai harus tertawa "Termehekmehek"

Tapi apapun itu, Kata Termehekmehek memang unik kedengarannya, yang mungkin diartikan lain oleh sebagian orang, atau mungkin tidak diambil dari Bahasa Batak, karena Medan juga didiami oleh beberapa suku, yang memiliki bahasa yang berbeda-beda.

"HANYA PENUTURANKU"

Kring!!!!, kringgg!!!!!!!, Krinnggg!!!!!!!!!!! Kriiinggg!!!!!!!!

Dengan sedikit menggerutu, kesal karena Hand Phone butut ku berbunyi dengan nyaring disertai getaran hebat yang langsung bergesekan dengan papan, lantai rumah tempat saya dan beberapa orang teman tinggal bersama menambah suasana bising yang pada akhirnya memaksa mataku terbuka. Mataku masih pedih, karena memang masih 2 jam saya tidur, tiba-tiba harus dibangunkan tepat jam 2 lewat sedikit. Rasa kesal dalam hatiku spontan berubah segan mengangkat telepon itu begitu tahu nama siapa yang tertera di layar handphone ku. Di biarkan lama setelah saya silence kan, akhirnya saya angkat juga telepon gadis yang sudah lama saya upayakan untuk bisa lepas dari baying-bayang dia.

”Hallo nic!! ngapain nelpon jam segini?, ganggu orang lagi senang aja.”Aku coba mencairkan suasana hatiku dengan sedikit menyalahkan dia, kenapa harus telepon dini hari. Dari kota seberang yang sebenarnya tidak terlalu jauh terdengar langsung ke kupingku jawaban dengan suara yang serak seperti orang habis nangis. “Nggak ada orang yang mau angkat telepon ku Kidz, kaulah yang pertama malam ini” jawabnya. Iya jelaslah gak ada yang mau angkat, ini sudah jam berapa pikirku. Tapi untuk menghargai usaha dia kalau memang benar sudah mencoba menghubungi beberapa orang, akhirnya aku ladeni juga dia ngobrol lewat handphone pagi itu, lumayan lama. Tapi tiba-tiba dia nangis, yang sontak buat aku terkejut dan penasaran. Kenapa dia sampai menangis, padahal kalau bisa saya jujur padanya, saya nggak sanggup dengar dia menangis, apalagi lihat dia langsung dalam kondisi menangis. Itu sudah jadi rahasia umum di sekolahan dulu. “Kenapa kamu nangis nic?” Selaku, setelah beberapa saat aku bingung mau nanya apa. “Aku matiin ni klo masih ada yang nangis!!,” sedikit ancaman ternyata berhasil juga membuat dia tertawa, walau memang itu nggak tulus. Tapi paling tidak, aku nggak dengar dia terisak-isak lagi.

Setelah emosinya agak sedikit netral, dia pun bercerita panjang lebar kenapa dia stress malam itu. “Aku rindu sama mamaku, sebentar lagi dia mau ulang tahun”, ujarnya tiba-tiba. Mendengar hal itu aku sempat terdiam beberapa saat, nggak atau mau bilang apa. Aku cuman berusaha mastiin dia nggak lagi depresi dan berusaha menyemangati dia, yang memang saya pikir memang sanagt wajar dia sedih dan stress. Tapi apa yang bisa saya perbuat untuk dia. “Nic, kamu tenang ya, gak usah terlalu banyak dipikirkan. Percayalah pasti ada sesuatu dibalik yang kamu alami saat ini.”Kucoba menasehati dia, yang walaupun mungkin itu tidak berhasil.

Pagi itu saya benar-benar tidak tau mau berkata apa pada dia, untung dia langsung mengalihkan pembicaraan kami, walaupun pertanyaanya masih terkesan berat, masalah kuliah ku. Bulan empat ini dia berencana mau ke kotaku, ajak ketemuan sekalian mau melihat acara wisuda di tempat saya kuliah. Jujur memang, rencana kedatangan dia sedikit menyemangati saya mau menyelesaikan kuliahku cepat-cepat, tapi disatu sisi saya masih ingin menyelesaikan beberapa mata kuliah perbaikan semester ini. Itu jadi satu pergumulan pribadi dalam batinku.

“Kalau bulan 7, memang kamu gak bisa datang?”tanyaku serius pada dia.

“Aku gak bisa, mau PKL ke kampung-kampung, bulan 4 aja ada libur beberapa minggu!” jawabnya.

“Ya sudahlah, kalaupun kamu gak bisa datang wisudaku, gak jadi masalah lah, lagian kalau kamu datang, keluargaku ntar kaget, ngirain kamu pacarku”, ujarku dengan sedikit bercanda, tapi dasarnya memang mau mincing dia saja.

Mendengar penjelasan ku itu, pribadi dia yang dari awal nelpon tadi hilang, tiba-tiba kembali lagi, sampai-sampai kupingki gak sanggup nampung volume tertawa dia yang over.

“Mana mau aku sama mu”, tapi gak apa-apa lah kalaupun aku dibilang pacarmu sehari itu, kan kau gak laku”, selanya gak mau kalah memojokkanku.

“Kok tau aku gak laku?” tanyaku balik.

Pertanyaanku sedikit memberatkan dia, tapi aku langsung ganti topik bahasan kami saat itu, karena akupun gak mau dengar ocehan dia yang lain, karena dia itu tipe cewek dengan sejuta kamus, yang gak bakalan mau kalah.

“Udah, lupain aja yang terakhir aku bilang tadi, ganti topic!!” sedikit memaksa, tapi dia semangat juga membahas hal lain, yang masih seputar kehidupan kami. Kegiatan-kegiatan setelah tamat SMA, padahal itu sudah sering kali kami bahas. Dasar akunya memang gak tau gimana caranya mencairkan suasana dengan hal-hal yang lebih penting untuk dibahas. Misalany, kenapa aku nggak coba menyinggung pernyataan hatiku yang dulu-dulu sama dia, atau masalah pribadi dia. Tapi karena saya pikir ini bukan waktu yang tepat, sayapun menahan semua itu dalam hati.

Disaat dia sudah mulai kehabisan kata-kata, dan mungkin dia juga tau kalau aku sudah sedikit bosan, diapun dengan segera pamit dan matiin teleponnya.

“Udah ya kidz, kamu tidur aja. thanks da mau kawani aku”, ujarnya sebelum perbincangan kami berakhir.

Sesaat setelah handphone ku mati, pikiranku pun melambung jauh membayangkan dia, aku masih sedikit cemas memikirkan dia, memikirkan perasaan dia yang boleh jadi sangat hancur saat ini. Ujungnya, melalui SMS akupun memeberikan sedikit kata penghiburan, yang walaupun tidak terlalu indah. Aku berharap dia bisa menerimanya.

“Aku jadi kepikiran kamu terus ni nic, gak bisa tidur.,

Aku tau kamu itu bukan cewek yang cengeng, Aku tau kamu itu lebih dari seorang super woman yang sering kamu bilang-bilang. Tapi bagaimanapun kita ini punya keterbatasan juga, jadi aku ngerti apa yang kau rasakan saat ini. Tapi balik lagi kedirimu, kamu harus percaya dan menatap kedepan, bahwa masih panjang perjalanan yang masih harus kamu lalui, buat beliau bangga dengan keberhasilan dan kekuatanmu”.

Aku pikir SMS ku itu bakal gak ditanggapi, ternyata dia masih membalas, mungkin untuk menyakinkan aku kalau dia memang baik-baik saja.

”Udah kidz, aku tenang kok. Tidur aja, jangan salahkan aku kalau kau besok ngantuk-ngantuk di kelasmu,......................”

SMS itupun jadi penutup, dan aku kembali ke tempat tidurku dan berusaha untuk tidur lagi, walau agak susah aku berhasil juga bisa tidur lagi, entah jam berapa saat itu.

28/03/09

THE ReaL Idol Is PATTON,..

"Oalah,..
kata itu yang pertama kali keluar begitu OKI LUKMAN si presenter kocak idola cilik mengumumkan Sang Juara Idola Cilik 2. Gak nyangka bgt bakal secepat itu diumumkan, karenamemang tidak pernah dalam sejarah pengumumuan pemenang acara reality show pencarian bakat penyanyi diumumumin tanpa harus jedah iklan dulu.

Sebenarnya sudah diprediksi Debo bakal memenangkan ajang ini, mengingat banyaknya pendukung dia, dan Pooling SMS selalu menempatkan DEBO di atas PATTON. Dari awal raport idola cilik saya dah berusaha untuk berbesar hati kalaupun PATTON gak bisa jadi juara. Karena bagi saya REality Show di Indonesia itu masih terlalu dipengaruhi oleh rasa iba dan kasihan. Termasuk idola cilik

Jadi sekalipun PATTON gak keluar sebagai juara, bagi saya dan bagi banyak orang dialah juara sejati IDOLA CILIK 2. Kemampuan bernyanyi dia dan teknik vocal PATTON sangat jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan DEBO. Dan menurut saya, di Grand Final idola cilik 2 DEBO seakan-akan di nomor duakan dari segi pemilihan teman duet dipanggung dan pemilihan lagu.
Seakan-akan team idola cilik 2 sudah tahu siapa yang lebih layak menjadi juara.

Tapi tetap harus dihargai usaha DEBO bisa mengalahkan TOP 3 kontestan idola cilik 2 secara berurutan yang dari mulai 4 besar satu persatu tumbang., karena dari awal kompetisi ada 3 nama yang sangat menonjol di babak ini yang sangat layak untuk diwaspadai kontestan lain, mereka adalah "PATTON, OBIETH, dan RAHMI". Dan bagi saya duel yang pas di Grand Final itu seharusnya miliknya PATTON dan OBIETH. Ternyata Kemampuan bernyanyi yang mantap belum cukup untuk bertahan dan untuk memenangkan sebuah Ajang "NYANYI",yang seharusnya mengedepankan lkemampuan vocal kontestan.

Untuk keduakalinya, pemirsa idola cilik kecewa dengan sang juara idola cilik. Karena dalam sejarah Grand Finalis Idola Cilik. yang terbaik selalu jadi Nomor 2. ANGEL idola cilik 1 yang tak bisa diragukan lagi klemampuan bernyanyinya, karena tekhnik dan suaranya layak disejajarkan dengan Penyanyi dewasa sekaliber DIVA. Menyusul PATTON di idola cilk 2 ini yang baru selesai tadi.

Untuk idola cilik 2, segeralah mengambil langkah bijak , sebelum nasib IDola cilik mengikuti nasib INDONESIAN IDOL yang tak mampu bertahan, ditengah persaingan di Dunia PerTVan yang semakin kuat.

Boleh jadi Untuk 2 tahun terakhr ajang ini diminati pemirsa dan saya rasa memang sangat pantas mendapatkan penghargaan sekelas PANASONIC AWARD, tapi akan kah setelah 2 tahun itu penghargaan itu akan berpindah karena penurunan kualitas seperti yang dialami INDONESIAN IDOL.
Kita akan lihat!!!



27/03/09

PEMILU LEGISATIF 2009

Tanggal 9 April ini menjadi Tanggal yang sedikit keramat bagi beberapa orang, mengingat kursi yang selama ini diperjuangkan akan jatuh kepada siapa yang berhak atas kursi itu. Berhak buan berarti layak mendapatan jabatan itu. Karena kelayakan seorang Anggota Dewan akan dinilai setelah kinerja mereka terlihat.

Tanggal 9 bisa dikatakan keramat, karena tanggal 9 itu akan membawa dampak yang sangat besar terhadap Indonesia. Namun yang paling menarik untuk dibahas disini adalah dampakny terhadap CALEG yang akan bertanding.
Media massa di Indonesia banyak mengupas masalah dampak yang akan terjadi setelah Pemilu tersebut. Dalam hal ini dampak yang akan dibahas adalah bagaimana PEMILU legislatif tanggal 9 April nanti, mempengaruhi sebuah RSJ untuk menyediakan Ruangan khusus untuk CALEg yang gagal menjadi Anggota Dewan dalam arti kalah.
Hal ini tentu menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat, Kenapa Bisa terjadi?
Masyarakat perlu untuk mempertanyakan apa motivasi dari mereka-mereka yang dengan kesediaan yang optimal serta dukungan yang bisa dikatakan OPTIMIS juga terjun langsung menjadi CALON dalam perebutan kursi legislatif tersebut. Siap mencalonkan diri, harus siap juag untuk menanggung resiko kekalahan. Karena sudah jelas-jelas terlihat apa yang menjadi konsekuensi dari perebutan satu kursi yang diperebutkan oleh Banyak orang.


Pemilihan Legislatif 2009 dilihat secara tekhnis akan menuai banyak hambatan, yang berdampak terhadap meningkatnya persentasa masyarakat yang tidak memberikan suara alias GOLPUT. hal ini bisa saja disebabkan oleh beberapa Faktor.

1. Kekurangtauan Masyarakat akan teknik Pencontrengan.
2. Keogahan masyarakat untuk ikut serta dalam pemilu.
3. banyak masyarakat yang tidak terdaftar sebagai Pemilu, terlebih Anak MUda.

Dari ketiga masalah penghambat ini, yang paling penting untuk dikaji ulang lagi adalah, Masalah pencontrengan. Perlu diketahui masyarakat. Apakah sebuah kertas suara dianggap sah, apabila terjadi kesalahn secara tekhnis, dalam hal ini masalah bagaimana seorang pemilih menentuan PILIHANNYA. Apakah diluar Tekhnik MENCONTRENG sebuah kertas suara yang telah dipakai oleh pemilih dianggap sah.

Masalah sosialisasi bagaimana mencontreng bukanlah hal yang mudah bagi KPU untuk memasyarakatkan kepada PEMILIH. Sementara perlu disadari, pemlih di Ndonesia masih didominasi oleh kalangan orang tua, yang mungkin saja sulit menerima sebuah pembaharuan. Atau memiliki daya ingat yang semakin menurun.

Jadi dalam hal ini, perlu adanya suatu solusi bagaimana jalan untuk mengantisipasi hal Tersebut.
Akhir kata, PEMILU Legislatif 2009 tinggal sebentar lagi. Sebagai masyarakat yang sadar dan perduli gunakanlah hak pilih mu. Dan pilih yang terbaik, dan dianggap layak mebawa perubahan bagi bangsa ini.


26/03/09

ANakkOn Hi Do HAMoRAOn Di AU,

Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au

Reff.... Anakkon hi do hamoraon di au

Marhoi hoi pe au inang da tu dolok tu toruan
mangalului ngolu-ngolu naboi parbodarian
asal ma sahat gelleng hi da sai sahat tu tujuan
anakkon hi do hamoraon di au.

Nang so tarihut hon au pe angka dongan
ndada pola marsak au disi
marsedan marberlian, marcincin nang margolang
ndada pola marsak au disi

Huhoho pe massari arian nang bodari
lao pasikkolahon gellekki
naikkon marsikkola satimbo timbona
sikkap ni natolap gogokki

Lagu Yang sarat dengan sejuta makna khusus.,
Pesan Moral yang sangat Menyentuh,.Serta ditulis dengan sempurna.Bukan Sembarang lagu, Karena sia-sialah lagu ini dibuat kalau kita tidak mengerti/
Lagunya Simpel, ringan, dan gampang dinyanyiin.
tapi Makna dan Nada-nadanya yang padat, layak disejajarkan dengan lagu-lagu papan atas.

Lagu ini, menggambarkan betapa Orangtua, dalam konteks lagu ini, Natua-tua BATAK. Sangat
Mengharapkan nasib anaknya kelak lebih baik dari mereka. Jadi, lagu ini menggambarkan betapa besarnya perjuangan OrangTua untuk memajukan anak-anaknya.

Lagu ini, kalau say atidak salah., sudah saya dalami dan mengerti semenjak umur 4 tahun. Tepatnya saat itu belum menduduki bangku sekolah.
Karena terbiasa dengan lingkungan batak tulen.
masih kuat dengan unsur-unsur adatnya, maka tidaklah hal yang asing jika, saya tau banyak tentang lagu Batak.,

Intinya, Bagi kamu yang nagku orang Batak, cobalah untuk lebih menjiwai seni BATAKtu dengan langkah yang paling sederhana, Menikmati dan menghargai Karya seni Berupa Musik BATAk

25/02/09

Adong Huida Sada Bunga

Adong huida sada bunga
Rupana tung massai uli
Sai marhabang akka loba
Naeng songgop tu bunga nai
Dina laho au naeng mambuat
Huida dang disi bei
Mulak boti au jala marsak
Pasari sari bungai
Reff
Sai huranapi humaliang
Mangalului si songoni
Hape dinaso pakkiriman
Huida ho di lambuki
Boasa ia dung botari
Pajuppang au dohot ho
Sian na sogot sai hulului
Rokkap ni tondi da ito

Ada yang tau lagu ini gak,.ni salah satu dari sekian banyak lagu batak yang aku sukai,.
Liriknya dalam. Menyentuh dan simpel.
Pertama kali aku dengar lagu ini,.kalau tidak salah ini lagu, jaman saya SD dulu. Kurang tau kapan dikeluarkan, cuman ini lagu udah jadi seperti lagu wajib buat keluargaku.
Nada-nada di lagu ini sangat sendu sesuai dengan liriknya yang juga puitis.
Bagi saya, tau lagu ini adalah suatu kebanggaan. Karena pastinya, untuk anak seumuran saya. yang sudah tumbuh di zaman yang sudah lumayan maju. sangat jarang dengarin lagu Batak
Jadi gimana Bisa ngerti LAGU BATAK,.Mendengar ja sangat jarang.

08/02/09

Medan Gudangnya Calon Penyanyi??

Pertanyaan ini layak diangkat ke publik, mengingat Kalo kita perhatiin, Medan emang salah satu gudangnya org2 yang punya musikalitas yang tinggi ya! Disamping Bandung, Ambon dan Manado.. Tidak sedikit Ajang-ajang pencarian bakat bergengsi di Indonesia menghasilkan juara-juara yang berasal dari kota ini.
Sebut saja Indonesian Idol,.AFI dan MAMAMIA., Tapi Kenapa,.Tak satupun BAND medan yang berhasil Masuk Industri MUsik INDONESIA disaat Banyak daerah di INdonesia Punya wakilnya masing2 di kancah industri musik Indonesia.,

Tapi KIta Reviw dulu,.siapa2 ja sich.Orang MEDAN,.(SUMUT).Yang berhasil di berbagai ajang itu,.
Here we Go,.
Kita Mulai dari AFI.
Yang season Pertama Menempatkan VERY sebagai juara pertama nya.(pilihan pemirsa lho)


Di Season keduanya,.HAIKAL bisa sampai ke grand final,.Sayangnnya kualitas dia memang jauh pabila dibandingkan dengan TIA.Tapi setelah season kedua,.tidak ada lagi finalis wakil medan yang bisa bertahan sampai final.
Ajang yang lebih besar,.INDONESIAN IDOL. Musim pertama langsung digebrak dengan kehadiran JOY TOBING di panggung indonesian idol. Cewek berdarah BATAK yang sudah lama tinggal di Jakarta ini. Aslinya dari SUMUT lho,.Tepatnya Kota TARUTUNG,.(Tau TIdak,..) Penyanyi yang sudah lama dikenal sebagai salah satu penyanyi BATAK dan Rohani, yang sudah mengeluarkan beberapa album. Jadi INDONESIA gak salah milih dia jadi juara INdonesian Idol Pertama.

di Musim Keduanya,.Indonesian IDol kembali dikejutkan dengan kehadiran JUDIKA NALON ABADI SITOHANG, Penyanyi yang juga sudah tinggal di jakarta ini. Memang banyak dijagokan sebagai juara. Walau akhirnya harus rela sebagai Runner Up.,Banyak yang kecewa dengan keputusan Indonesia saat itu. Tapi harus diakui, MIKE MOHEDE juga bukan kontestan dengan penampilan yang biasa-biasa saja. Mike juga pantas koq jadi juara. Yang pasti diantara MIKE atau JUDIKA saat grand final itu berlangsung, aku gak memilih siapa-siapa jadi juara. Aku sudah puas mereka bisa sampai ke final. Artinya Indonesia gak buat keputusan yang salah,.Seperti di MUsim Pertama,.. Selain JUDIKA. Wakil SUMATERA UTARA yang lain ada lagi lo.walo statusnya memang gak tinggal di SUMUT lagi,.FIRMAN SIAGIAN.,Rocker Yang asli Batak ini berhasil menjadi Juara ke-3 ajang ini. Dan sekarang dia berstatus sbgai Vokalis The Fly Lho,.. Di MUsim ke-2 Ini masih ingat gak, dengan RONALD SILITONGA si jago Falseto,.. Sekarang dia da bikin duo baru Namanya "PLUSTWO",.ntar lagi bkal launching album perdana mereka.,Wlo dia lahir di Bandung,.Status dia sebgai Orang BATAK perantauan gk bisa dilepas dong,.Jadi ttap ja dia masih Bagian dari Orang SUMUT toh,..


Musim ketiga,.Indonesian idol masuk ke salah satu musim terberat,.karena wakil MEDAN kembali menaklukkan panggung spektakuler, dengan mengalahkan kontestan-kontestan yanh menurut saya jauh diatas kemampuannya.
Adalah IHSAN,.yang saat itu masih menduduki bangku SMk. sukses menduduki juara pertama di ajang ini. dengan mengalahkan SISI, NOBO, DEPE, CHRISTY, GEA, ILHAM, dan MARIA.
wajar kejuaraan IHSAN menjadi kejuaraan yang kontroversial.,Tapi sudahlah,.Munkin INdonesia lebih suka dengan Karakter suara dia.



Di mUsim ke-4. kontestan asal medan kembali merajai Indonesian Idol. adalah RINI WULANDARI. Gadis Mungil Pelajar SMA 1 Medan. Sukses Melewati semua kontestan-kontestan dari berbagai kota di Indonesia hingga ke final. menurutku ni ya,.Rini memang terlalu mencolok jika dibandingin ma kontestan yang lain. dari segi kualitas bernyanyi,..Jadi wajar dia bisa menjuarai Idol musim ke-4 ini., Tapi tetap saja masyarakat menilai, kualitas2 kontestan semakin merosot jika dibandingkan dengan 2 musim pertama.


Tinggalin Sjenak Indonesian Idol,..KIta ngomongin MAMAMIA., Ajang yang khusus buat cewek-cewek Remaja ini.,Di musim pertama dan keduanya. sukses mengantarkan MARGARETH ULIASIH DEBORA SIAGIAN,..Status nya sama dengan penyanyi BATAK di Indonesian Idol,.Lahir dan Besar di JAKARTA.,Margareth berhasil Menjadi Juara ke-2 dia ajang MAMAMIA pertama,.Banyak yang gak setuju kenapa dia gak jadi Juara 1,..Tapimenurutku jadi juara 2 pun itu sudah sangat membanggakan.,Lagian MYTHA jga punya kualitas yang gak kalah dari Margie koq,.

Di musim kedua,.Orang BATAK. Asli Medan,.lahir dan besar di Medan. Akhirnya berhasil menjadi Juara 1., Dialah MARIA PASARIBU, siswi SMA st.Thomas 1 Medan.., Semua orang harus akui,dia memang layak jadi Juara,.Suaranya itu lho,.Dahsyat Abissss!! Salute Buat MARIA lah..,



Cukup Ngmongin ajang MamamIa,.
Skarang IDOLA CILIK,..
Gak Tanggung2, di Idola cilik pertama ini.,Empat orang kontestan merupakan Orang BATAK asli,.
Mereka-mereka itu adalah:
RAJA SION SIMBOLON
GABRIEL STEVENT DAMANIK

SEPTIAN PUTRA MANUEL
SIMANGUNSONG
ZAHRA DAMARVIA LUBIS


Itu Ja,..Klo ada yang lain,.Sebutin ja ya,...

06/02/09

"Review Perjalanan Tahun 2008*"

Tahun 2008 kemaren menjadi tahun yang cukup banyak meninggalkan kesan indah, manis dan tak terlupakan. Wajar memang tidak terlupakan, karena terlalu banyak hal-hal dari skala kecil, menengah, hingga yang luar biasa akbar terjadi.

Kita mulai dari hal-hal kecil.
Jumpa sama kawan lama. Walau hanya di bandara dengan waktu yang sebenarnya terlalu sedikit. Bayangin dia itu teman sebangku ku di SMU N. 2 Balige pertama kali.,saat itu kebetulan di kelas 1.5 sebangku itu dipasang2kan ( Cewek-Cowok, red). bayangin aja, orang yang tiba-tiba ke kota sekaliber Belgia,.dari kampuang nan indah permai. Pangaribuan tepatnya sibingke., yang disekolahnya masih lebih dominan BAHASA BATAK daripada BAHASA INDONESIA. Tiba-tiba masuk di salah satu sekolah Favorit di Indonesia.(dulu,.gak tau sekarang,.Harapanya sih Trus JAya). Untung teman ku ni banyak membantu, terkadang dia ketawa liat kegugupanku saat pelajaran bah. inggris berlangsung. Ha.Ha.Ha..
Jadi panjang ya,.Pertemuan di bandara itu jadi pertemuan pertama sejak bimbel di salah satu tempat bimbel di medan tahun 2005 silam.

Hal-hal yang lumayan besar.
Masuk NHKBP Padang Bulan MEdan,.
Dengan PD-nya tapi Jantungan ku nekat datang sendiri ke gereja ini, dan langsung menjadi anggota malam itu,.(Lupa hari apa).,
Dan kebetulan tahun itu ada Perayaan Akbar "PEKAN MARTURIA NHKBP & REMAJA HKBP PADANG BULAN". Untuk acara ibadah puncaknya,.Saya terpilih jadi Backing Vocal. Proses perekruitanya tidak terlalu susah. Pertama kali diajak langsung mengiyakan.
Kenapa saya langsung mengiyakan??
Alasan utamanya adalah saya ingin bisa lebih nyaman dalam komunitas pelayanan ini. karena dengan ikutnya ambil bagian di acara ibadah puncaknya. Berarti kontiunitas perjumpaan dengan anggota lain bisa semakin banyak. Jadi saya berfikir itu jadi awal yang baik buat saya.
Dan puji TUhan, cukup berhasil. Saya bisa mengenali beberapa orang anggota NHKBP yang saat itu juga ambil bagian sebagai perangkat acara.

Selain Pekan Marturia.
Menjadi Panitia di Perayaan Natal Fakultas Ekonomi USU. Terlibat sebagai anggota sie acara, membawa berkah besar dalam hidupku. Karena ku punya banyakk teman baru. Paling tidak akan semakin banyak anak ekonomi yang kusapa dan menyapa alu di kampus ataupun dimana saja.(He..He,..
Kepanitiaan itu menjadi kepanitiaan paling dahsyat yang pernah aku ikuti. Seakan-akan waktu ter;llalu cepat berlalu hingga akhirnya Sayang untuk ditinggalkan.
Bayangin ja,.Berbagai natal jurusan lain di USU kami hadiri, dan parahnya banyak tingkah-tingkah unik dan lucu yang kami lalui.,diantaranya,.hadirin natal di dua tempat dalam satu malam.
Seakan-akan kami hadir hanya untuk jedahnya saja,..(mungkin benar ya fred,.)]
Setelah NATAL berakhir, pertemanan kami gak berakhir sampe disitu ja. masih banyak hal-hal ;lain yang lumayan seru kami jalani. Walu terkesan biasa dan sudah banyak orang yang melakukannyya. Tetap ja berkesan dan selalu minta tambah,..(Ha.Ha,..)

Hal SPEKTAKULERNYA,.
ACARA ULTAH Ke-21,
wlo lucu dan memalukan.,tetap saja acara ULTAH ke-21 kemarin menggoreskan kebahagiaan. Perayaan ULTAH gak ada dalam catatan keluargaku. Jadi jarang bahkan gak pernah Aku itu rayain Ulang Tahun. Tapi khusus tahun 2008 kemaren. Beberapa kawan-kawan tiba-tiba ngerjain dengan cara yang sebenarnya cukup unik tapi memalukan.,Jujur aku malu untuk mengingatnya.,Tapi wlopun memalukan, aku tetap bangga dengan kawan-kawan ku yang sudah ngerjain se demikian rupa,.Ha,.Ha,.

Keluargaku banyak yang pulang NATAL tahun lalu,.Mulai dari Tante (adek mama) beserta semua keluarganya dari Jayapura.
My Brother "ROI PAKPAHAN" juga pulang. itu jadi mudik pertama dia sejak tahun 2004 silam. Maklumlah dari tanah PAPUA.
Setelah itu TULANG ku dari Monokwari. Ku bela-belain balek ke medan tanggal 27, jalan malam. sampe di medan pagi jam 06.00 dan tidak ada tidur semalaman sampe balek lagi ke kampung.
Dan yang paling penting TULANG ku yang paling sulung pulang kampung. Itu dia bintang utamanya. Sudah lama ditunggu yang awalnya gak ada niat untuk pulang, tiba-tiba tanggal 28 di telepon ke mami aku. Satu keluarga teriak (aku dan adek2q). sangking bahagianya,.
"Aku Bahagia,."[Lanjutinlah}
Klo saja aku tidak ada acara tanggal 29,.ku paksain dah balek lagi ke medan jemput tulang ku ini. Cuman gk mungkin lah ya kan.,tanggal 29 kami NATAL

NATAL di KAMPUNG.
Salah satu yang paling berkesan akhir tahun kemaren,.aku pulang hari senin pagi sama My Bro. Sampe dikampung jam 08 malam. aturan bisa lebih cepat seh. cuman mobilnya agak lambat man. padahaladek ku yang paling bungsu Natalan malam itu (Sekolah Minggu). Dia da berkali-kali nelpon kami dimana,.Kapan sampenya,.Bakal liat dia natalan pa gak,.. Sampe2 dia nangis man (wajar anak kecil ya,.Natalan itu kan ajang pamer2 baju lah, sepatulah.Semuanya dah..)Ujung-ujungnya seh dia mau duluan. setelah satu kampung ikut bujuk dia,.(gak lah satu kampung ;;Lebay).
jam 08.00 lewat-lewat sdikit kami nyampe. Blom lagi turun dari mobil My Mom da langsung nyerbu,.sampe-sampe kakinya luka. Biasalah ya. da berapa tahun gak jumpa sama anak kesayangannya.,Langsung dari situ berangkat ke gereja. Blom mandi, blom makan,.dan blom sempat duduk. Aku sih semangat 45. Soalnya bakal liat aksi spekltakuler My Young Bro.
Tapi sayang seribu sayang. Shownya dia da lewat. Tapi Jangan sedih dulu. Masih ada minggu hari-2 natal mereka. jadi masih banyak aksi yang menegangkan lain yang bakal dia suguhkan. He.he.he,..

Natal Remaja gereja lewat, natal umum juga lewat,.Tinggallha natal Naposo Sibingke yang masih berstatus Anak MEdan.,(PERNASIM, red) Tanggal 30 Desember. Persiapannya benar-benar amburadul. Liturgi dibagi Tanggal 29 dan blom sempat di tes. Kertas acara dan Spanduk baru datang tanggal 28.,Pemusik pas hari H melarikan diri ntah kemana. Ujung-ujungnya pake alat musik seadanya..,anggota-anggotanya yang keras kepala. Sampai-sampai pas tanggal 29 aku benar-benar marah. Untung mereka ngerti, sempat gak,.gak tau juga aku keqmana jadinya.

Walau dengan persiapan yang gak beres. Acara ibadah natalnya benar-benar syahdu dan tenang. Satu hal yang membuat acara natal itu berjalan lancar adalah, respon orangtua di kampung sangat sempurna. walau ada beberapa orang yang menganggap kami itu main-main.
Itu menjadi natal penutup tahun 2008 kemarin, dan yang paling banyak meninggalkan kesan-kesan indah,.Dan akupun berfikir. Tidak mudah mempertahankan keberlanjutan dari sebuah perkumpulan walau itu saru kampung, yang notabene satu permainan. Dan paling tidak sudah bisa saling memahami. Masih banyak kendala yang menghambat saling memahami itu yang bisa datang kapan saja dan dari mana saja.
"PERNASIM BERJUANGLAH" Karena kebaikan-kebaikan mu akan menjadi batu loncatan buat kemajuan desa kita tercinta.

Anda yang Ke....